Rabu, 25 September 2013
7 Fakta Zaman Purba Jauh Lebih Canggih Dari yang Kita Bayangkan
by Madthohars | Gudang Ilmu & Artikel xX0Xx on 05:21 AM, 21-Apr-13
Penemuan
saintis dan ahli arkeologi sejak beberapa tahun kebelakangan ini
seolah-olah menafikan tanggapan umum yang dunia silam adalah dunia
mundur, tidak bertamadun serta belum terdedah kepada teknologi.Malah, saintis kini semakin kebingungan memikirkan penemuan artifak purba menjurus kepada kenyataan yang keadaan dunia kuno sebenarnya sudah begitu maju dari segi sains dan teknologi malah mungkin lebih futuristik daripada zaman sekarang!
Kenyataan itu memang sukar dipercayai tambahan pula kita dimaklumkan yang era perkembangan sains dan teknologi hanya bermula sekitar 200 lalu malah teknologi komputer berasaskan elektronik saja hanya bermula sekitar 1940.
Akan tetapi, artefak purba serta catatan kuno yang ditemui saintis menceritakan sebaliknya – masyarakat zaman purba sudah memiliki teknologi hebat serta maju dalam pelbagai bidang terutama sains.
Bagaimanapun, atas sebab tertentu yang masih menjadi misteri, zaman purba yang serba canggih dan futuristik itu akhirnya lenyap sehingga dunia kembali menjadi mundur, tidak bertamadun dan jauh daripada perkembangan teknologi.
Sehinggalah kira-kira 200 tahun lalu, manusia kembali meneroka rahsia sains dan dunia sekali lagi melangkah ke arah perkembangan teknologi. Berikut adalah antara penemuan teknologi silam yang menunjukkan seolah-olah dunia purba lebih maju atau menyamai kemajuan teknologi ketika ini:
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno, Dinasti Beserta Raja Nya
Pada
abad ke-8 di pedalaman Jawa Tengah berdiri Kerajaan Mataram Hindu.
Pendirinya adalah Raja Sanjaya. Munculnya Kerajaan Mataram diterangkan
dalam Carita Parahyangan. Kisahnya adalah dahulu ada sebuah kerajaan di
Jawa Barat bernama Galuh.
Rajanya bernama Sanna (Sena). Suatu ketika,
ia diserang oleh saudaranya yang menghendaki takhta. Raja Sanna
meninggal dalam peristiwa tersebut, sementara saudara perempuannya,
Sannaha, bersama keluarga raja yang lainnya berhasil melarikan diri ke
lereng Gunung Merapi.
Anak
Sannaha, Sanjaya, di kemudian hari mendirikan Kerajaan Mataram dengan
ibu kota Medang ri Poh Pitu. Tepatnya pada tahun 717 M.
Ken
Arok adalah anak seorang wanita desa. Pada usia remaja, ia berhasil
diterima mengabdi pada Awuku Tunggul Ametung di Tumapel. Awuku adalah
pangkat penguasa daerah. Tunggul Ametung mempunyai istri yang cantik
bernama Ken Dedes.
Suatu
hari, Ken Arok tertarik pada Ken Dedes dan bersumpah akan merebut Ken
Dedes dari tangan Tunggul Ametung. Ken Arok lalu memesan keris pada Mpu
Gandring. Melihat kerisnya sudah jadi sebelum waktu yang ditentukan, Ken
Arok segera memintanya. Mpu Gandring mempertahankan keris itu sebab
menurutnya keris itu belum dimantrai.
Dalam kepercayaan para empu,
keris yang belum dimantrai dapat membahayakan pemilik dan orang-orang
di sekitarnya. Ken Arok lalu merebut keris itu dan dalam perkelahian
tersebut, Mpu Gandring terbunuh oleh keris buatannya sendiri. Sebelum
wafat, ia bersumpah bahwa keris itu akan membunuh tujuh nyawa, termasuk
nyawa Ken Arok sendiri.
Rabu, 18 September 2013
Ketika Singasari jatuh ke tangan Jayakatwang, Raden Wijaya (menantu Kertanegara) lari ke Madura. Atas bantuan Arya Wiraraja, ia diterima kembali dengan baik oleh Jayakatwang dan diberi sebidang tanah di Tarik (Mojokerto). Ketika tentara Kublai Khan menyerbu Singasari, Raden Wijaya berpura-pura membantu menyerang Jayakatwang.
Namun, setelah Jayakatwang dibunuh, Raden Wijaya berbalik menyerang tentara Mongol dan berhasil mengusirnya. Setelah itu, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit (1293) dan menobatkan dirinya dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana.
Namun, setelah Jayakatwang dibunuh, Raden Wijaya berbalik menyerang tentara Mongol dan berhasil mengusirnya. Setelah itu, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit (1293) dan menobatkan dirinya dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana.
1) Pemerintahan Kertarajasa
Untuk meredam kemungkinan terjadinya pemberontakan, Raden Wijaya (Kertarajasa) melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
Langganan:
Postingan (Atom)